One stop shooting menjadi konsep grup band Five Minutes dalam membuat video klip single hits mereka yang berjudul Sumpah Mati. Adegan dari beberapa scene diulang dan dibuat secara slow motion. Menurut Ricky, sang keyboardist, konsep video klip Sumpah Mati diserahkan sepenuhnya oleh sang sutradara.
"Bikin single Sumpah Mati. Konsepnya sendiri, dilaksanakan dengan one stop shooting, jadi salah satu adegan kita ulang lagi. Konsep video klip ini kita serahkan ke sutradaranya, jadi kita tinggal terima jadi saja," terang Ricky, saat ditemui di Domus Cafe, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (22/1).
Lebih jauh Ricky menuturkan, alur cerita di dalam video klip Sumpah Mati ini menceritakan sepasang kekasih yang diwarnai api cemburu dan pertengkaran. Untuk meredam api cemburu itu, sang pria mengutarakan sumpah mati saling mencintai.
"Lagu ini menceritakan satu pasangan yang diwarnai kecemburuan dan pertengkaran. Terus si cowoknya bilang jangan ada pertengkaran karena yang mau dijelaskan adalah sumpah mati saling mencintai. Sebenarnya ini bukan patah hati, tapi jangan lagi ada cemburu dan pertengkaran lagi. Ini cuma meredam," tandas Ricky.
Sementara itu, Ricky menjelaskan di album terbaru Five Minutes itu warna musik Five Minutes lebih cenderung mengikuti warna video musik Brit Rock di Inggris.
"Sejak 2006 untuk menentukan pilihan selalu bersama-sama, jadi kalau ada satu single kita harus sepakati bersama. British Rock warna Five Minutes album ini lebih ke acuan warna musik Inggris untuk mencetak musik yang kurang kreatif dan cengeng," pungkas Ricky.